My Google is Gone!


Bangun tidur kuterus kaget dan heran. Saya tidak bisa masuk akun Google pada hari Minggu 19 Desember 2023 pukul 7 pagi. Hari minggu yang seharusnya menyenangkan menjadi menyeramkan. Bagaimana tidak, akun Google hendihen@gmail.com di hape dan laptop tidak bisa dibuka karena password dan nomor handphone telah diubah / dibajak orang lain (Rusia?) padahal saya pakai verifikasi 2 langkah via hape.

Akibat Akun Google dibajak

Kita tahu bahwa E-mail adalah syarat utama agar bisa masuk aplikasi-aplikasi dan situs web yang biasa dikunjungi. Dengan hilangnya akses masuk akun Google, maka:

  • Tidak bisa membuka E-mail, Google Drive, Google Photo, Google Business, Google Partner, konten Youtube dll yang bersifat pribadi.
  • Semua kontak Whatsapp hilang! Karena backup tersimpan di Google Drive.
  • Aplikasi android yang sudah dibeli harus dibeli ulang.
  • Ditolak isi Pertalite untuk mobilku karena data berubah. Maka minumnya harus Pertamax.

Dan masih banyak lagi kekacauan sejak akun Google dibajak. Hidupku jadi galau dan gelap karena harus membangun semua lagi dari nol. Tentu anda bisa membayangkannya, bukan?

Akun Pemulihan

Saya coba masuk E-mail pemulihan yaitu hendihendratman@gmail.com yang ternyata kena hack juga, namun password masih bisa saya ganti dan diamankan. Karena takut kena hack maka saya memutuskan koneksi pemulihan E-mail hendihen@gmail.com. Itulah kebodohan hakiki yang terlambat saya sadari.

Awal Kena Hack

Lalu kenapa bisa kena hack, mas? Ini pertanyaan yang paling sering. Saya pun tidak tahu pasti. Dugaan kuat karena virus! Akhir2 ini komputer saya agak aneh. Beberapa program (.exe) tidak bisa dibuka, not responding, close tiba-tiba, komputer lemot dll. Saya format dan install ulang Windows 11 via Flash Disk namun tidak bisa dan ada peringatan ā€œmissing file & insert mediaā€.

Saya coba jalan lain yaitu install Windows via CD-ROM. Ternyata teknologi jadul ini jadi sang penyelamat. Windows bisa diinstall sehingga bisa berjumpa kembali dengan data-data kesayanganku. Segera saya backup/burn mereka ke CD.  

Repotnya saya memiliki 8 buah komputer (PC & Laptop). Setelah beberapa hari berburu virus komputer yang bersemayam, maka anti virus Microsoft Windows Defender berhasil membasmi virus Expiro! yang menempel di file2 *.exe. Software yang sudah kena virus otomatis corrupt.

Kecurigaan kedua adalah hapeku juga kena virus. Tanpa pikir panjang, saya Reset ke Factory Default lalu masuk ke akun lain yang belum kena hack.

Kecurigaan masuknya Virus

Sebelum terdeteksi window Defender, virus masuk dari mana? Nah ini kebodohan hakiki kedua saya yaitu menggunakan Windows versi lite yang tidak ada Defendernya. Kemungkinan saya membuka situs – situs ā€˜terlarangā€™ sehingga virus masuk. Windows ini memang super ngebut dalam hal boot, open, close, shutdown juga sangat hemat RAM dan ruang Disk. Jika anda mau mencobanya silakan kunjungi https://windowsxlite.com/ultralight/

Tindakan pembasmian Virus

Setelah tahu banyak virus bersemayam di media penyimpananku, berikut ini hal ā€“ hal konyol yang saya lakukan:

  • Format ulang semua SSD, Hard disk dan Flash Disk
  • Ganti Power Supply Unit (PSU) yang pure
  • Beli akun Windows Original
  • Beli akun Microsoft Office 2016
  • Beli akun Smadav Pro untuk 3 user.

Tindakan Pemulihan Akun Google

Lalu bagaimana tindakan saya untuk memulihkan akun Google yang dibajak?

Sesuai petunjuk Google, Komunitas, Youtuber, pakar IT saya ikuti langkahnya tapi tetap berkutat di situ saja pertanyaannya. Tidak ada pertanyaan yang lebih pribadi seperti nama ibu kandung, hewan piaraan, bukti pembelian dll.

Alamat E-mail dan telepon Google adalah misteri. Di Google Maps, kantor Google Jakarta pun tidak ada infonya. Mungkin mereka khawatir E-mail dan nomor teleponnya kena hack. Hehehe…. Pernah juga saya googling info kontaknya namun semua tidak bisa dihubungi.

Langkah yang belum saya jalani yaitu mendatangi kantor Google di jakarta, tapi saya pesimis melihat komentar pengguna yang senasib. Mereka pulang dengan tangan hampa alias sia-sia. Mungkin Google akan merespon jika harga sahamnya anjlok.

Penutup

ā€œAnda tidak menguntungkan Google maka keluhan tidak dilayani!ā€ Begitulah salah satu komen netizen. Beliau tidak tahu bahwa saya membayar Youtube Premium, Google Drive Premium / Google One, Royalti konten Youtube, Google Play Books, aplikasi – aplikasi Android dll.  

Sampai disini saya sadar bahwa kebodohan hakiki ketiga adalah menyimpan segalanya pada akun Google yang riskan. Sekuriti yang saya anggap canggih ternyata bobol oleh hacker iseng. Diperparah dengan metoda pemulihannya yang selalu menemui jalan buntu.

Dengan kejadian ini saya semakin khawatir dengan keamanan dunia maya. Maka semua password di media sosial diubah, aktivitas login diperiksa, verifikasi 2 langkah dipasang dan tidak menyimpan daftar password di media Cloud!

Setelah sebulan berpisah dengan akun utama Google, hidupku kini terasa lebih tenang dan indah. Saya tidak repot-repot lagi bikin konten Youtube, bikin buku Digital, nulis blog, upload foto apalagi data pribadi di Google Drive. Jadi lebih banyak waktu untuk ngobrol2 bareng teman, kumpul2 komunitas, makan2 bareng anak dan main sama istri. Ternyata dibalik musibah selalu ada hikmahnya.

Terima kasih Google.

Tinggalkan komentar