Saatnya Transisi ke Buku Digital


Mengapa sekarang buku2 karya Hendi Hendratman beralih ke buku Digital di Google Play Books?

  • Buku fisik semakin merosot penjualannya karena biaya kian mahal (kertas, cetak, sewa gedung, gudang, transportasi, karyawan toko dll). Otomatis pembeli semakin keberatan menanggung biaya tersebut.
  • Belajar di YouTube terlalu banyak iklan, basa basi, bandwidth dan waktu pencarian. Perlu kecepatan internet yang mumpuni untuk membukanya.
  • Buku lebih terstruktur dan sistematis dalam penjelasannya dibanding video. Bisa jadi membaca buku bisa lebih hemat waktu dibanding nonton video.
  • Buku digital bisa dibeli sangat mudah via dompet digital seperti Gopay, Shopeepay, OVO, pulsa dll. Setelah transfer, buku langsung bisa dibuka lengkap saat itu juga.
  • Buku digital selamanya bisa diakses di device (Hape & komputer) yang berbeda selama menggunakan akun anda.
  • Full Color dan bebas mau ukuran dan jumlah halaman berapa saja karena tidak berpengaruh terhadap produksi. Tentu kalau dicetak pada kertas, ongkos produksi sangat berpengaruh.
  • Harganya jauh lebih murah. Buku fisik seharga 100rb jika digital bisa 10rb!
  • Buku fisik semakin tergerus / terdisrupsi teknologi, Covid dan Generasi Milenial, akan bertransformasi ke bentuk yang lebih mudah dan murah yaitu E-book (Electronic Book). Banyak tempat mencari buku digital antara lain Amazon Kindle Book, Gramedia Online dan Google Play Books. Namun penulis lebih yang terakhir karena hampir semua orang memiliki Hand phone android yang secara default bisa mengakses aplikasi tersebut.

Buku fisik boleh mati namun karya penulis di dunia tidak akan mati.

Tinggalkan komentar